Perkembangan Robot Masa Kini
Perkembangan Robot Di Indonesia
Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia” Kata “robot” berasal bahasa Chech (Ceko) yang berarti pekerja. Saat ini, secara sadar atau tidak, robot memang telah hadir di dalam kehidupan manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Terdapat bentuk desain robot yang sederhana untuk mengerjakan kegiatan yang mudah atau berulang-ulang. Ada pula robot yang dirancang untuk “berperilaku” sangat kompleks dan sampai batas tertentu dapat mengontrol dirinya sendiri.
Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia” Kata “robot” berasal bahasa Chech (Ceko) yang berarti pekerja. Saat ini, secara sadar atau tidak, robot memang telah hadir di dalam kehidupan manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Terdapat bentuk desain robot yang sederhana untuk mengerjakan kegiatan yang mudah atau berulang-ulang. Ada pula robot yang dirancang untuk “berperilaku” sangat kompleks dan sampai batas tertentu dapat mengontrol dirinya sendiri.
Di kalangan umum pengertian robot selalu dikaitkan dengan “makhluk
hidup” berbentuk orang maupun binatang yang terbuat dari logam dan
bertenaga listrik. Sementara itu dalam arti luas robot berarti alat yang
dalam batas-batas tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai
dengan perintah yang sudah diberikan oleh perancangnya. Dengan
pengertian ini sangat erat hubungan antara robot dan otomatisasi
sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas kehidupan modern
makin tergantung pada robot dan otomatisasi.
Kontes Robot Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1990 oleh Depdiknas.Pada tahun 2004 ini Kontes Robot Indonesia akan mengirim
pemenangnya untuk mewakili Indonesia di dalam kontes internasional di
Seoul – Korea Selatan pada bulan September 2004.
Mencermati pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia untuk dapat
menguasai teknologi robot, maka Sejak tahun 80an kebijakan nasional
pengembangan ristek telah mendukung litbang permesinan otomatis. Hal ini
dapat dilihat dari dikembangkannya laboratorium-laboratorium seperti :
MEPPO (Mesin perkakas Teknik Produksi dan Otomasi) yang merupakan
kerjasama antara BPPT dengan ITB dan industri strategis, serta LET
(Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI. Sejak itu, berbagai
permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi dan
dikomersialisasikan di berbagai industri, baik industri strategis maupun
yang lainnya. Dalam pengembangannya terkini telah dapat dikembangkan
pula produk robot yang mampu mengontrol seluruh system operasi suatu
pabrik.
Sejak tahun 80an pengembangan dan peggunaan permesinan otomatis
telah dilakukan terutama melalui kelompok industri strategis, seperti :
PT PINDAD (system, peralatan, dll.), PT LEN Industri (IT, perangkat
lunak, komputasi), PT Bharata dan PT BBI (pengecoran presisi untuk
membuat bagian-bagian mesin), dll. Selain itu, PT DI dan PT PAL sebagai
pengguna permesinan otomatis, telah memiliki knowledge yang tinggi dalam
mengoperasikan robot untuk teknik pesawat terbang dan teknik
perkapalan.
Dimulai pada tahun 2001, Kementerian Ristek bekerjasama dengan
Depdiknas telah mempromosikan pemenang Kontes Robot Indonesia dalam
pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation,
Technology Expo) di Balai Sidang Jakarta. Pameran tersebut berhasil
menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya.
Dalam rangka Kontes Robot Indonesia 2004, Kementerian Ristek
bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya)
Perkembangan Robot di Indonesia 2004 dengan thema “Peluang dan Tantangan
Teknologi Robot di Indonesia”. Semiloka ini diadakan dengan maksud
untuk mempertemukan para pihak yang berkepentingan akan pengembangan
teknologi robot, a.l. : peminat bidang robot, peserta kontes, dosen,
praktisi dari industri dan pemerintah yang berwenang dalam pembuatan
kebijakan publik yang berkenaan dengan aplikasi robot. Tujuan dari
semiloka ini adalah agar para stakeholder tersebut dapat bertukar
informasi terbaru dan aware terhadap isue teknologi robot yang
berkembang saat ini. Sasaran yang ingin di capai dengan semiloka ini
adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang lebih
luas.
Pihak mahasiswa diharapkan dapat memperoleh informasi tentang
kebijakan pemerintah dan kebutuhan industri dalam hal penggunaan robot.
Di samping itu, peserta Kontes Robot Indonesia juga dapat memperoleh
informasi dari pihak penyelenggara tentang ketentuan Kontes. Pihak
industri diharapkan dapat memperoleh informasi tentang kemampuan
perguruan tinggi dalam mengembangkan teknologi robot.
Perkembangan Sekarang
ketika para pencipta robot pertama kali mencoba meniru manusia dan hewan,
mereka menemukan bahwa hal tersebut sangatlah sulit; membutuhkan tenaga
penghitungan yang jauh lebih banyak dari yang tersedia pada masa itu.
Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang riset lainnya. Robot
sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah
laku, navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi tersebut telah
berkembang menjadi sistem kontrol robot otonom yang tersedia secara
komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol navigasi otonom
yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser
dan VSLAM (Visual Simultaneous Localization and Mapping) dari ActivMedia
Robotics dan Evolution Robotics.
Ketika para teknisi siap untuk mencoba robot berjalan kembali,
mereka mulai dengan heksapoda dan platform berkaki banyak lainnya.
Robot-robot tersebut meniru serangga dan arthropoda dalam bentuk dan
fungsi. Tren menuju jenis badan tersebut menawarkan fleksibilitas yang
besar dan terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan,
tetapi biaya dari penambahan kerumitan mekanikal telah mencegah
pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat kaki,
robot-robot ini stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih
mudah. Tujuan dari riset robot berkaki dua adalah mencapai gerakan
berjalan menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru gerakan manusia.
Namun hal ini masih dalam beberapa tahun mendatang.
Masalah teknis lain yang menghalangi penerapan robot secara meluas
adalah kompleksitas penanganan obyek fisik dalam lingkungan alam yang
tetap kacau. Sensor taktil dan algoritma penglihatan yang lebih baik
mungkin dapat menyelesaikan masalah ini. Robot Online UJI dari
University Jaume I di Spanyol adalah contoh yang bagus dari perkembangan
yang berlaku dalam bidang ini.
Belakangan ini, perkembangan hebat telah dibuat dalam robot medis,
dengan dua perusahaan khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical,
yang menerima pengesahan pengaturan di Amerika Utara, Eropa dan Asia
atas robot-robotnya untuk digunakan dalam prosedur pembedahan minimal.
Otomasi laboratorium juga merupakan area yang berkembang. Di sini, robot
benchtopdigunakan untuk memindahkan sampel biologis atau kimiawi antar
perangkat seperti inkubator, berupa pemegang dan pembaca cairan. Tempat
lain dimana robot disukai untuk menggantikan pekerjaan manusia adalah
dalam eksplorasi laut dalam dan eksplorasi antariksa. Untuk tugas-tugas
ini, bentuk tubuh artropoda umumnya disukai. Mark W. Tilden dahulunya
spesialis Laboratorium Nasional Los Alamos membuat robot murah dengan
kaki bengkok tetapi tidak menyambung, sementara orang lain mencoba
membuat kaki kepiting yang dapat bergerak dan tersambung penuh.
Robot bersayap eksperimental dan contoh lain mengeksploitasi
biomimikri juga dalam tahap pengembangan dini. Yang disebut “nanomotor”
dan “kawat cerdas” diperkirakan dapat menyederhanakan daya gerak secara
drastis, sementara stabilisasi dalam penerbangan nampaknya cenderung
diperbaiki melalui giroskop yang sangat kecil. Dukungan penting
pekerjaan ini adalah untuk riset militer teknologi pemata-mataan.
Pada awalnya, robot di ciptakan untuk membantu tugas manusia dan
hiburan , lalu berkembang lebih jauh misalnya di industri perakitan
kendaraan, medis, dan lainnya. Untuk mengontrol robot, system yang umum
di gunakan ialah control loop terbuka, dimana output dari hasil
pergerakan robot, di umpamakan.
1. Robot Holonomic yaitu robot yang pergerakannya bebas/ mobile.
2. Robot Non Holonomic yaitu robot yang pergerakanya mengikuti jalur/ track tertentu.
Robot yang dapat berpindah tanpa campur tangan manusia di sebut
juga Automous Robot Mobile (AMR) dan menjadi penelitian di berbagai
Universitas dan lembaga penelitian di seluruh dunia Aplikasi AMR antara
lain sebagai penyapu ranjau, kurir dan penelitian object mineral batuan
planet di luar angkasa.
Pertanyaannya sekarang apakah robot akan menggantikan manusia?
Kemampuan robot untuk melakukan semua pekerjaan manusia masih jauh baik
dari sisi ketrampilan dan kecerdasan maupun kebebasannya. Robot sekarang
adalah model industri bukan Android dan kita tidak bisa menyamakan
kecerdasan ke robot karena ia bekerja berdasarkan perintah yang
dimasukan oleh manusia sebagai program. Robot bisa melakukan semua
gerakan manusia seperti mengambil, menyentuh, menarik dll tapi robot
tidak bisa berfikir. Ilmuwan dan Insinyur mencoba mengembangan
kecerdasan buatan buat robot (AI= Artificial Intelegent) tapi untuk
membuat robot berfikir seperti layaknya manusia masih sangat jauh.
Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat membantu
dunia industri seperti industri mobil, proses pengelasan, perakitan,
pemindahan dan banyak lagi. Gerakan berulang yang presisi adalah salah
satu keunggulan robot dari pada manusia sehingga didapat hasil produksi
yang konstan dan standard.
Robot Industri Mobil
Robot industri harus diprogram untuk melakukan semua step gerakan
atau kerja sebelum ia digunakan. Tahap awal ini bisa disebut merangkai
atau membangun pola berfikirnya robot. Benda kerja harus ditempatnya
ditempat yang pasti dan tidak berubah-ubah selama proses (meski sekarang
kemajuan object recognition sudah maju namun dalam prakteknya benda
kerja masih harus diposisikan ditempat yang tetap). Jika benda kerja
meleset dari posisinya maka proses akan salah dan robot tidak bisa
mengkoreksinya. Robot tidak bisa melihat dan mendengar. Dia tidak bisa
merasakan objek dan meprediksi adanya kesalahan dan robot tidak memiliki
kemampuan mengadopsi situasi baru yang terjadi di
sekitarnya.Robot memberikan keuntungan tersendiri bagi pekerja industri dan suatu
negara dimana ia bisa memperbaiki kualitas hidup manusia karena bebas
dari pekerjaan yang menjenuhkan, kotor dan penuh resiko atau dalam
istilahnya 3D= Dull, Dirty and Dangerous. Benar bahwa robot akan
menimbulkan pengangguran tapi jangan lupa robot juga menciptakan
lapangan pekerjaa; Insinyur robot, Teknisi, Sales, Programmer dan
Pengawas/supervisor. Robot memberikan keuntungan bagi industri karena
adanya peningkatan output dan perbaikan kualitas. Industri robot tidak
mengenal lelah dan keluhan, ia bisa bekerja tanpa lelah siang malam
dengan performance yang sama. Akibatnya, biaya produk per unit akan
turun, menaikan keuntungan dan memberi dampak positif terhadap pasar
serta ekonomi dunia secara keseluruhan.
KRI&KRCI Di berbagai Universitas
Tidak mau kalah dengan negara-negara lain, perkembangan robot di
Indonesia semakin maju. Kompetisi-kompetisi robot terus digalakkan.
Salah satu kompetisi robot yang bergengsi di Indonesia adalah Kontes
Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Indonesia (KRI) yang
diikuti oleh berbagai perguruan tinggi regional III yang meliputi
Kalimantan, DIY, dan Jawa Tengah. Acara yang berlangsung di Grha Sabha
Pramana (GSP) UGM pada hari Rabu (13/5) melombakan 50 robot.
Acara langsung dibuka oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro.
Prof. Suryo mengatakan bahwa Dikti akan terus mendukung ajang kretifitas
dan inovasi yang dilakuakn anak bangsa.
“Kita memang memberikan perhatian terhadap pembinaan kreativitas
mahasiswa Indonesia karena bangsa Indonesia ke depan memerlukan calon
pemimpin yang berpikir kreatif dan inovatif,” tandasnya. (dikutip dari
web UGM). Para dewan juri diambil dari para pakar dibidangnya yang
berasal dari ITB, ITS, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), UI, dan UGM.
Dalam kompetisi ini, dibagi menjadi dua kategori yaitu Kontes Robot
Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Indonesia (KRI). Terdapat 13
tim peserta KRI dan 37 tim peserta KRCI. KRCI terbagi dalam empat
divisi, dengan perincian 10 tim peserta untuk expert battle, 6 tim untuk
expert single, 6 tim untuk berkaki (legged), dan 16 tim untuk beroda
(wheeled). Para jawara dari kontes robot di regional III ini akan
kembali bertarung di tingkat nasional.
Yogyakarta di ramaikan dengan bertarungnya 52 tim robot yang
mengikuti Kontes Robot Nasional 2009 yang meliputi Kontes Robot
Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot
Seni Indonesai (KRSI) yang berlangsung pada hari ini (13/6). Para
peserta mengikuti acara tersebut di gedung Graha Shaba Pramana kampus
UGM Yogyakarta.
Yang unik pada acara kali ini adalah bertambahnya kategori kontes
robot yaitu Kontes Robot Seni Indonesai (KRSI). Dalam KRSI robot yang
diperlombakan dapat melakukan tarian yang mengikuti suara musik
jaipongan.
Robot Menari Jaipong
Dalam sambutanya Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro,
menyampaikan bahwa tidak hanya teknologi saja yang dapat berkembang
dalam acara robot ini, namun juga kesenian.
Suryo Hapsoro juga menyampaikan kebanggaannya dan harapanya kepada
para kontestan, “Harapan kami, hasil yang diperoleh dari tahun ke tahun
semakin baik. Dan semoga tim yang berhasil keluar sebagai pemenang di
kontes kali ini untuk mewakili Indonesia di tingkat Internasional,
nantinya mampu mencapai hasil yang terbaik .Buktikan bahwa mahasiswa
Indonesia memiliki kemampuan inovasi yang cukup diperhitungkan di segala
bidang” paparnya (dikutip KabarIT dari web UGM).
Kontes Robot Nasional 2009 ini, diikuti oleh 24 tim peserta KRI, 33
tim peserta KRCI dan 12 tim peserta KRSI. Untuk KRCI terbagi atas 4
divisi, yakni 21 tim kategori wheeled, 9 tim kategori leeged, 9 tim
kategori expert single, dan 16 tim kategori expert battle. Secara
keseluruhan, jumlah anggota tim termasuk pembimbing adalah 412 orang,
yang berasal dari 47 perguruan tinggi dan 5 nonperguruan tinggi. Di
antaranya STMIK AMIKOM Yogyakarta, ITB, UGM, ITS, dan UI.
Kontes robot seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya untuk
memacu kreatifitas dan inofasi para pemuda Indonesia. Para pemenang
dalam acara ini akan mewakili Indonesia pada Kontes Robot tingkat
Internasional di Tokyo.
Perkembangan Robot
Manusia dari Masa ke Masa
Rizky Chandra Septania
Kompas.com - 20/10/2017, 20:15 WIB
Terminator, salah satu Humanoid dalam fiksi
Terminator, salah satu Humanoid dalam fiksi(MPC / Paramount Pi)
KOMPAS.com - Kemunculan Sophia pada rapat PBB Kamis (12/10/17) lalu
membawa angin segar di jagat robotik. Sophia bisa disebut sebagai robot
manusia ( humanoid) yang mendekati sempurna karena bisa menunjukkan
ekspresi layaknya manusia.
Banyak yang berpikir bahwa konsep mengenai robot manusia muncul setelah
"meledaknya" film karya James Cameroon, Terminator, pada tahun 1984.
Namun kenyataannya, ide menciptakan humanoid sudah ada jauh sebelum
Masehi. Pada saat itu, tentu saja manusia masih belum membayangkan
bagaimana caranya membuat robot yang bisa bergerak seperti halnya
manusia.
Untuk menjawab hal tersebut, KompasTekno mengumpulkan data dari berbagai
sumber, mengenai perkembangan humanoid dari masa ke masa:
Baca juga : Robot Wanita Ini Ikut dan Berbicara di Rapat PBB
Ilustrasi Automata dari Lie Zie
Ilustrasi Automata dari Lie Zie(Rizky C.Septania /Silk Qin)
Automata, humanoid pertama sebelum Masehi
China disebut sebagai tempat pertama yang mencetuskan ide mengenai
humanoid. Hal ini diperkuat dengan temuan naskah kuno Taoisme China,
Liezi, yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 250 SM.
Dalam naskah tersebut, Lie Yukou, filsuf China yang diduga sebagai
penulisnya, mendeskripsikan tentang automata.
Automata sendiri merupakan sebuah mesin yang dapat bergerak atas
kehendak sendiri sesuai dengan gerakan manusia.
Dalam Liezi, diceritakan automata adalah sebuah manusia mekanis yang
dibuat oleh Yan Shi, seorang insinyur mekanik yang hidup di dinasti Zhou
untuk ditunjukkan kepada rajanya.
Ilustrasi Humanoid Pemusik Karya Al-Jazari
Ilustrasi Humanoid Pemusik Karya Al-Jazari(Realm Of History)
Robot Pemain Musik di Mesopotamia
Al Jazari adalah ahli mekanik istana yang hidup di Mesopotamia pada
tahun 1206. Ia merupakan ahli mekanik jenius di masanya yang mampu
merancang dan menciptakan bebagai macam bentuk robot.
Pemikiranya tersebut tertuang dalam kitab fi ma’rifat alhiyal
al-handayasiyya (buku pengetahuan ilmu mekanik) pada 1206. Dalam
karyanya tersebut dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut
instruksi tentang bagaimana merakitnya. Atas dasar hal tersebut , dia
dijuluki “Bapak Robot” oleh masyrakarat sains modern.
Al-Jazari tercatat sebagai pencipta mesin robot sekaligus humanoid
pertama yang bisa diprogram.
Awalnya, ia membuat mesin robot yang berupa perahu terapung di sebuah
danau. Perahu ini kemudian ditumpangi oleh 4 robot pemain musik yang
terdiri dari dua penabuh drum, pemain harpa, dan peniup seruling.
Robot yang diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara
jamuan minum ini mampu memainkan nada berbeda. Untuk menggerakkan mesin
robot ini, Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik
Selain robot musisk, Al-Jazari juga menciptakan sebuah robot pramusaji
berbentuk manusia. Robot ini bisa digunakan untuk menghidangkan air
minuman seperti air dan teh.
Dalam konsep robot pramusaji ini, minuman tersebut disimpan dalam sebuah
tanki dan penampung air. Air yang ada di penampungan tersebut kemudian
dialirkan ke dalam sebuah wadah untuk dialirkan ke cangkir dalam tujuh
menit sebelum disajikan.
Mechanical Knight, Humanoid besutan Leonardo Da Vinci
Mechanical Knight, Humanoid besutan Leonardo Da Vinci(Ochreat Wordpress)
Mechanical Knight, humanoid di zaman Renaissance
Selain sebagai pelukis Monalissa, Leonardo da Vinci dikenal sebagai
sebagai seorang jenius dengan pemikiran yang tidak masuk akal.
Dalam buku catatannya yang ditemukan pada tahun 1950, da Vinci
menggambar rincian konsep mengenai sebuah kesatria mekanis yang dapat
duduk, melambai, dan menggerakkan rahang.
The Draughtsman, the Musicienne, dan the Writer, humanoid pemusik dan
penulis abad 17
Pada abad 17, teknologi mengenai robot semakin berkembang di Eropa.
Jacqes de Vaucanson, seniman sekaligus penemu asal Perancis adalah salah
satunya.
Saat usianya menginjak 18, ia sudah menciptakan inovasi di jagat
robotik. Ia dipercaya membuat robot berbentuk manusia dengan dana dari
penguasa daerah Les Minimes, tempat Vaucanson hidup saat itu.
Penemuan pertamanya adalah sebuah robot seukuran manusia yang mampu
memainkan seruling dan tamborin hingga 12 lagu.
Selain Vaucanson, tokoh Perancis lainnya yang menciptakan humanoid
adalah Pierre Jacue-Droz beserta anaknya, Henri-Louis dan Jean-frederic
Leschot.
Adapun robot-robot yang diciptakan, yaitu The Draughtsman, the
Musicienne, dan the Writer. Robot-robot ciptaan Jacquet-Droz ini dapat
dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dalam memecahkan masalah
sistem mekanik robot.
The Draughtsman, the Musicienne, dan the Writer adalah robot berbentuk
anak kecil yang mampu menulis pesan hingga 40 kata. Humanoid yang cukup
canggih di masanya.
Karakuri Ningyo, Humanoid Pertama Jepang
Karakuri Ningyo, Humanoid Pertama Jepang(Pinterset)
Karakuri Ningyo, humanoid Jepang abad 18
Pada abad 18, pengrajin asal Jepang Hisashige Tanaka, menciptakan
serangkaian humanoid kompleks.
Beberapa humanoid ciptaannya mampu menyajikan teh, panah api yang
ditarik dari bergetar, atau bahkan melukis karakter kanji Jepang.
Penemuan tersebut kemudian dikenal dengan Karakuri Ningyo. Istilah ini
diambil dari kata“karakuri” berarti alat mekanik untuk mengusik, menipu,
atau mengejutkan orang. Kata “ningyo” dalam bahasa berarti orang dan
bentuk.
Teks mengenai Karakuri Ningyo ini dibadaikan dalam sebuah naskah yang
diterbitkan pada tahun 1796 dengan Tajuk Karakuri Zui.
Gakutensoku, Humanoid Jepang Saat Perang Dunia
Gakutensoku, Humanoid Jepang Saat Perang Dunia(Pinterst)
Gakutensoku, humanoid masa Perang Dunia
Pada 1929, ahli biologi Jepang, Makoto Nishimura mampu membuat humanoid
yang mampu mengubah ekspresi, menggerakkan tangan, dan kepalanya
berdasarkan tekanan udara. Ia menamai penemuannya dengan nama
Gakutensou.
Gakutensoku memengang panah berbentuk pena ditangan kanan dan lampu
bernama Reinkanto yang artinya cahaya inspirasi di tangan kirinya. Di
bagian atas Gakutensoku, terdapat robot burung bernama Kokukyocho.
Ketika Kokukyocho menangis, mata Gakutensoku tertutup dan ekspresinya
menjadi termenung. Ketika lampu bersinar, Gakutensoku mulai menulis kata
dengan pena.
Humanoid yang diciptakan menggunakan teknologi barat ini memiliki arti
“belajar dari hukum alam”. Sayangnya, robot ini dilporkan hilang saat
mengikuti pameran di tahun 1939.
Wabot 1, Humanoid Pasca Perang Dunia
Wabot 1, Humanoid Pasca Perang Dunia(CNET)
Perkembangan humanoid setelah Perang Dunia
Setelah perang dunia kedua, teknologi berbasis pemrograman dan
kecerdasan buatan berkembang dengan pesat. Hal ini tentunya berdampak
besar bagi perkembangan humanoid. Impian manusia untuk menciptakan robot
persis manusia semakin menemukan titik terang.
Pada tahun 1973, Profesor Ichiro Kato, seorang ilmuwan Universitas
Waseda, Jepang mengembangkan Wabot-1.
Wabot-1 mampu berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Selain itu, robot ini
juga dapat mengukur jarak dan arah dari obyek menggunakan
resptoreksternal telinga dan mata artifisial, dan juga mulut artififial.
16 tahun kemudian, Batelle’s Pacific Northwest Laboratories di
Richlandmembangun robot antropomorpik bernama Manny.
Robot antropomorpik merupakan robot dengan konsep kerangka manusia yang
dapat bergerak secara dinamis.
Tidak seperti robot tradisional yang memerlukan energi dengan
menggunakan motor untuk mengontrol setiap gerakan, antropomorpik mampu
berjalan sendiri menuruni lereng tanpa memerlukan otot atau motor. Ia
hanya perlu bergantung pada gravitasi.
Perkembangan humanoid era Perang Dingin
Jepang mengalami kemajuan pesat dalam penciptaan humanoid di era ini.
Pada tahun 1993, untuk pertama kalinya perusahaan eaksasa Honda
mengembangkan prototype humanoid yang dikenal dengan P-Series.
Dua tahun setelahnya, Universitas Waseda mengembangkan tiga subsistem
baru dalam dunia robotik bernama Hadaly. Subsistem tersebut melingkupi
sitem kepala-mata, sistem kendali suara, dan kendali gerakan.
Sistem ini kemudian diterapkan pada Wabian, humanoid pertama yang
dibiarkan berjalan di sekitar kampus Universitas Waseda.
Di tahun 1996, Universitas Tokyo selaku kampus nomor satu di Jepang
tidak mau kalah. Mereka mengembangkan Saika, humanoid dengan berat yang
lebih ringan dan harga lebih terjangkau. Saika dikembangkan hingga tahun
1998.
Tahun 1997, Universitas Waseda kembali mengembangkan subsistemnya,
Haldaly-2. Subsistem ini memungkinkan sebuah robot humanoid yang
melakukan komunikasi interaktif dengan manusia. Humanoid tidak hanya
mampu berkomunikasi tidak hanya secara lisan, tetapi juga secara fisik.
Sophia, Robot Canggih Yang Hadir dalam Rapat PBB
Sophia, Robot Canggih Yang Hadir dalam Rapat
PBB(Rizky.C.Septania/Doc.UN)
Perkembangan humanoid era Milenial
Di era milenial, perkembangan humanoid dapat dibilang mendekati
sempurna. Selain penemuan di bidang mekanika yang memungkinkan
mesin-mesin bergerak lebih dinamis, perkembangan kecerdasan buatan (AI)
ikut andil dalam menyempurnakan humanoid.
Humanoid pertama dibuat oleh perusahaan raksasa asal Jepang, Honda,
dengan humanoid pertamanya yang diberi nama ASIMO. ASIMO merupakan
humanoid berbentuk astronot yang mampu berjalan sekitar 30 menit.
Langkah Honda pada awal tahun 2000 tersebut kemudian diikuti oleh
robot-robot lain dengan konsep yang sama.
Pada tahun 2003, humanoid yang dilengkapi dengan kulit realistik
darisilikon dikembangkan oleh Universitas Osaka.
Humanoid ini kemudian diberi nama Actroid. Actroid mampu meniru gerakan
manusia, seperti berkedip, berbicara, dan bernafas.
Pada 2005, sebuah tim ilmuwan dan insinyur Philiph K. Dick
mengembangkan android yang dapat berbicara. Kemampuan android yang
diberi nama PKD ini didapat dari pemrograman sekaligus alogaritma unik
yang dikembangkan dengan kolaborasi berbagai pihak. Salah satunya adalah
Hanson Robotics Inc, penemu humanoid yang diundang di rapat PBB Kamis
(12/10/2017) lalu.
Baca juga : David Hanson, Sang Jenius Pencipta Robot Manusia
Di tahun yang sama, Mitshubishi Heavy Industries membuat robot domestik
jepang yang bernama Wakamaru. Robot ini dibuat terutama ditujukan untuk
mendampingi orang tua dan penyandang cacat.
Wakamaru mampu memahami 10.000 kata umum untuk kehidupan sehari-hari. Ia
juga dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah yang memungkinkannya
untuk mengenali dua orang dalam rumah tangga sebagai pemiliknya.
Pada Oktober 2017, masa depan humanoid tampak lebih baik. Hal ini
ditandai dengan munculnya sosok Sophia, humanoid pertama dalam rapat
PBB. Sophia mampu berbicara, bergerak, dan berinteraksi selayaknya
manusia.
Perkembangan ini tidak menutup kemungkinan bahwa humanoid akan terus
berkembang mendekati manusia di masa depan. Apakah keberadaan humanoid
akan membantu kelangsungan hidup manusia? Ataukah malah terjadi
sebaliknya? Hanya waktu yang dapat menentukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perkembangan Robot Manusia dari Masa ke Masa", https://tekno.kompas.com/read/2017/10/20/20150037/perkembangan-robot-manusia-dari-masa-ke-masa?page=all.
Penulis : Rizky Chandra Septania
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perkembangan Robot Manusia dari Masa ke Masa", https://tekno.kompas.com/read/2017/10/20/20150037/perkembangan-robot-manusia-dari-masa-ke-masa?page=all.
Penulis : Rizky Chandra Septania
Komentar
Posting Komentar